Kamis, 05 Juli 2012

phobia

Fobia adalah ketakutan terhadap suatu situasi atau obyek yang jelas (dari luar individu itu sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadian tidak membahayakan. Berdasarkan DSM-IV-TR gejala dari fobia adalah (1) Ketakutan yang berlebihan, tidak beralasan, dan menetap yang dipicu oleh objek atau situasi; (2) Keterpaparan dengan pemicu menyebabkan kecemasan intens; (3) Orang tersebut menyadari ketakutannya tidak realistis; (4) Objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan intens.

Dalam penanganan penderita fobia, penderita tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri sehingga haruslah dibantu oleh terapis yang kompeten dibidangnya. Salah satu teknik Therapy yang bisa membantu penyembuhan penderita Fobia adalah dengan menggunakan Ego State Therapy.

Teknik Ego State Therapy ini sangat powerful dalam menyembuhkan penderita Fobia, dan telah teruji dengan banyaknya klien yang berhasil sembuh dan normal kembali dalam menjalani hidupnya dan terbebas dari ketakutan yang tidak beralasan.

Fobia spesifik adalah ketakutan yang beralasan yang disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi suatu objek atau situasi spesifik. Lebih ringkasnya fobia ini disebabkan oleh obyek atau situasi spesifik. DSM-IV-TR membagi fobia berdasarkan sumber ketakutannya: darah, cedera, dan penyuntikan, situasi (seperti pesawat terbang, lift, ruang tertutup), binatang, dan lingkungan alami (seperti ketinggian, air)

Fobia sosial adalah ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya berkaitan dengan keberadaan orang lain. individu yang mengalami fobia sosial biasanya menghindari situasi yang membuat dia merasa dievaluasi, mengalami kecemasan, atau melakukan perilaku yang tidak seharusnya.

Langkah-langkah Ego State Therapy adalah dengan memunculkan Ego State atau emosi perasaan takut klien terhadap obyek tertentu tersebut. Kemudian Ego State atau perasaan tersebut diajak berdialog untuk mengekspresikan, meremove dan melakukan proses relief terhadap penyebab takutnya. Selanjutnya dipanggil emosi atau perasaan lain di diri klien yang bersedia membantu untuk melindungi, meyanyangi dan mensupport Ego State yang "takut" tersebut demi kebaikan klien.

Pada saat perasaan takut ini membaik, maka perasaan atau Ego State yang ada diberikan nama lain seiring dengan perubahan yang dialami misalnya rasa berani, damai dsb. Kemudian dilakukan proses Future Pacing dimana klien diajak berimajinasi mengenai keadaan yang ditakutkan dan biasanya klien merespon biasa saja tanpa takut lagi.

Pada intinya proses penyembuhan Ego State Therapy bagi klien Fobia dilakukan oleh Ego State Klien sendiri dibantu oleh Therapist yang berpengalaman tentunya. Therapist hanyalah fasilatator, kesembuhan ada di dalam diri klien sendiri dengan dialog yang tepat antar Ego State atau emosi perasaan di dalam diri klien.

3 komentar: